Results for Investasi



Relawan Pajak Id - Seperti yang kita ketahui, umumnya nilai uang mengalami penurunan dari waktu ke waktu meskipun tidak menutup kemungkinan untuk mengalami kenaikan nilai. Sebagai contoh, pada tahun 2014 sepotong mendoan di Yogyakarta umumnya berharga Rp 500,- sedangkan pada tahun 2023 ini rata-rata harga sepotong mendoan adalah Rp 1.000,-. Jika ingin mencari contoh yang lebih nyata atas penurunan nilai uang, Kawan Relawan dapat mencari grafik harga emas murni dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, manusia yang memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan harta akan mencari cara agar nilai uangnya stabil. Salah satunya adalah dengan berinvestasi pada saham di bursa efek. Namun demikian, dengan berinvestasi di bursa efek, tidak serta merta membuat nilai uang stabil. Alih-alih stabil, jika keliru dalam penempatan justru membuat nilai uang turun secara drastis. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih saham sebagai instrumen investasi.

1. Merupakan Saham Likuid

Saham likuid merupakan saham yang secara aktif diperdagangkan dari waktu ke waktu. Secara berkala Bursa Efek Indonesia (BEI) mempublikasikan kelompok saham yang aktif diperdagangkan dan disebut sebagai Indeks LQ45. Dengan kata lain, Indeks LQ45 merupakan kelompok saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dalam jangka waktu tertentu. Ketika Kawan Relawan hendak berinvestasi pada saham di bursa, pastikan merupakan saham yang likuid sehingga dapat terjual dengan cepat ketika memutuskan untuk berhenti berinvestasi. Akan memunculkan masalah baru ketika Kawan Relawan membutuhkan uang, sedangkan saham yang merupakan investasi justru tidak dapat dijual. Untuk mengetahui saham perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ45 klik link berikut ini.

2. Merupakan Saham dari Perusahaan dengan Going Concern yang Cukup

Going Concern adalah Asumsi akuntansi yang mengharapkan sebuah perusahaan untuk berjalan tanpa batasan waktu tertentu, atau dengan kata lain, suatu perusahaan diharapkan dapat beroperasi selamanya. Apabila perusahaan yang sahamnya kita beli untuk investasi memiliki rencana untuk tutup/bubar, harga saham menjelang perusahaan tersebut bubar akan turun drastis. Dengan demikian, saham yang kita jadikan sebagai investasi dengan tujuan melindungi nilai uang, tidak dapat memenuhi tujuannya sebagai instrumen investasi. Meskipun pengawasan dari BEI ketat, tidak menutup kemungkinan perusahaan semacam ini masuk ke bursa. 

3. Harga Saham Relatif Stabil

Kembali pada tujuan investasi sebagai langkah dalam melindungi nilai uang, Kawan Relawan harus menghindari saham dengan harga yang fluktuatif. Alih-alih menjaga nilai uang, penjualan saham di harga yang terpaut jauh di bawah harga beli justru akan mengurangi nilai uang yang Kawan Relawan miliki. Oleh karena itu, Kawan Relawan harus menghindari pembelian saham gorengan dan saham perusahaan yang baru saja melakukan Initial Public Offering (IPO)

4. Merupakan Saham Perusahaan dengan Return Menjanjikan

Tujuan utama pendirian sebuah perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan (return). Sehingga perusahaan dengan return tinggi akan menarik investor dan cenderung mengalami kenaikan harga saham dari waktu ke waktu. Dengan diterimanya return oleh pemegang saham dan adanya kenaikan harga saham dibandingkan harga beli, tujuan utama investasi akan tercapai. Sekalipun harga saham mengalami penurunan, nilai yang turun dapat ditutup dengan bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada investor (dividen) jika investasi dilakukan pada saham dengan return menjanjikan. 

5. Merupakan Saham Perusahaan dengan Rasio Keuangan yang Mumpuni

Sekalipun saham yang Kawan Relawan pilih konsisten di Indeks LQ45, Going Concern perusahaan bagus, harga saham relatif stabil, dan return perusahaan menjanjikan, investasi akan gagal apabila perusahaan mengalami gagal bayar yang menyebabkan suspensi atas transaksi saham yang Kawan Relawan miliki. Oleh karena itu, Rasio Keuangan perusahaan yang baik juga menjadi pertimbangan utama dalam memilih saham sebagai sarana investasi.

Sebagai contoh, Kawan Relawan telah berinvestasi pada PT Assalam senilai 500 juta di bursa efek. Namun, karena sebagian besar aset perusahaan berada pada piutang macet yang mengakibatkan perusahaan tidak mampu membayar hutang kepada pemasok, BEI menangguhkan perdagangan saham PT Assalam tanpa batas waktu yang ditentukan. Dengan demikian, Kawan Relawan selaku investor tidak akan dapat menarik investasi sebesar 500 juta tersebut.


Demikian tadi Hal Penting yang Harus Diperhatikan Dalam Investasi Saham. Semoga bermanfaat dan simak atikel menarik lainnya di Relawan Pajak Id.

1. Info Lowongan Pekerjaan
2. PPh Pasal 21
3. PPh Pasal 22
4. PPh Pasal 23
5. PPh Pasal 25/PPh Pasal 29
6. PPh Pasal 4(2)
7. PPN
8. PPh Unifikasi
9. Investasi

Relawan Pajak Id Agustus 27, 2023
Read more ...

 



Relawan Pajak Id - Dalam dunia keuangan dikenal istilah Rasio Keuangan yang dapat didefinisikan sebagai alat ukur kinerja keuangan perusahaan. Melalui Rasio Keuangan, pemegang kepentingan dapat memperkirakan keberlanjutan perusahaan, tingkat penghasilan yang akan diterima pada kurun waktu tertentu, hingga pengambilan keputusan berupa penutupan perusahaan. Sebagai pihak yang terjun ke dunia keuangan, Kawan Relawan harus memahami setidaknya empat macam Rasio Keuangan berupa Rasio LikuiditasRasio ProfitabilitasRasio Solvabilitas, dan Rasio Aktivitas.

1. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau dengan kata lain untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membayar hutang jangka pendeknya. Rasio Likuiditas yang umum digunakan adalah Rasio Lancar (Current Ratio), Rasio Cepat (Quick Ratio), dan Rasio Kas (Cash Ratio).

a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar merupakan alat ukur untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi hutang lancar dengan aset lancar. Rumus perhitungan Rasio Lancar adalah sebagai berikut.

Rasio Lancar = Total Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar

Rasio Lancar perusahaan dikatakan baik apabila hasil perhitungannya menunjukkan angka > 1. Sehingga apabila perusahaan mengalami likuidasi, kreditur tidak perlu menunggu penjualan atas aset tetap untuk menerima pelunasan hutangnya.

b. 
Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio Cepat (Quick Ratio) merupakan alat ukur untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi hutang lancar dengan aset yang paling lancar. Rumus perhitungan Rasio Cepat (Quick Ratio) adalah sebagai berikut.

Rasio Cepat (Quick Ratio)  = (Total Aset Lancar - Persediaan - Biaya Dibayar Dimuka ) / Total Kewajiban Lancar
Rasio Lancar perusahaan dikatakan baik apabila hasil perhitungannya menunjukkan angka > 1. Sehingga apabila perusahaan mengalami likuidasi, kreditur tidak perlu menunggu lama untuk menerima pelunasan hutangnya.

c. Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio Kas (Cash Ratio) merupakan alat ukur untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi hutang lancar dengan kas yang dimiliki. Rumus perhitungan Rasio Kas (Cash Ratio) adalah sebagai berikut.

Rasio Kas (Cash Ratio) = Total Kas / Total Kewajiban Lancar

Rasio Kas (Cash Ratio) perusahaan dikatakan baik apabila hasil perhitungannya menunjukkan angka > 1. Sehingga apabila perusahaan mengalami likuidasi, kreditur dapat segera menerima pelunasan hutangnya.

2. Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan perusahaan atas modal yang disetor oleh pemegang saham. Rasio Profitabilitas yang umum digunakan adalah Rasio Laba Kotor, Rasio Laba Bersih, Rasio Laba Operasi, Rasio Return on Asset, dan Rasio Return on Equity.

a. Rasio Laba Kotor
Rasio laba kotor digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba kotor. Semakin menjauhi angka nol (positif) , maka kinerja perusahaan semakin baik. Berikut adalah rumus dalam menghitung Rasio Laba Kotor.

Rasio Laba Kotor = Laba Kotor / Penjualan

b. Rasio Laba Bersih
Rasio Laba Bersih digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin menjauhi angka nol (positif) , maka kinerja perusahaan semakin baik. Berikut adalah rumus dalam menghitung Rasio Laba Bersih.

Rasio Laba Bersih = Laba Bersih / Penjualan

c. Rasio Laba Operasi
Rasio Laba Operasi digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba operasi. Semakin menjauhi angka nol (positif) , maka kinerja perusahaan semakin baik. Berikut adalah rumus dalam menghitung Rasio Laba Operasi.

Rasio Laba Operasi = Laba Operasi / Penjualan

d. Rasio Return on Asset
Rasio Return on Asset digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan dalam mengelola asset untuk menghasilkan laba. Semakin menjauhi angka nol (positif) , maka kinerja perusahaan semakin baik. Berikut adalah rumus dalam menghitung Rasio Return on Asset.

Rasio Return on Asset = Laba Bersih / Asset

e. Rasio Return on Equity

Rasio Return on Equity digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian dari perusahaan atas investasi pemegang saham. Semakin menjauhi angka nol (positif) , maka kinerja perusahaan semakin baik. Berikut adalah rumus dalam menghitung Rasio Return on Equity.

Rasio Laba Operasi = Laba Bersih / Ekuitas

3. Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang atau dengan kata lain untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membayar hutang dalam jangka panjang mereka. Rasio Solvabilitas yang umum digunakan adalah Rasio Hutang Terhadap Ekuitas, dan Rasio Hutang Terhadap Aset.

a. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio / DER)

Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio / DER) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang dengan menggunakan sumber dana sendiri. Semakin kecil DER memiliki arti semakin kecil pula peluang perusahaan untuk pailit/bangkrut. Berikut adalah rumus dalam menghitung Rasio Hutang Terhadap Ekuitas.

Rasio Hutang Terhadap Ekuitas = Hutang / Ekuitas

b. Rasio Hutang Terhadap Asset

Rasio Hutang Terhadap Asset digunakan untuk mengukur peluang kepailitan perusahaan di masa mendatang. Semakin besar Rasio Hutang Terhadap Asset memiliki arti semakin besar pula peluang perusahaan untuk pailit/bangkrut. Berikut adalah rumus dalam menghitung Rasio Hutang Terhadap Asset.

Rasio Hutang Terhadap Asset = Hutang / Asset

4. Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan sumber daya. Rasio Aktivitas yang umum digunakan adalah Rasio Omset terhadap Piutang, Rasio Omset terhadap Persediaan, dan Rasio Omset terhadap Aset.

Demikian tadi penjelasan mengenai rasio keuangan dan cara menghitungnya. Semoga bermanfaat dan simak artikel menarik lainnya di Relawan Pajak Id.

1. Info Lowongan Pekerjaan
2. PPh Pasal 21
3. PPh Pasal 22
4. PPh Pasal 23
5. PPh Pasal 25/PPh Pasal 29
6. PPh Pasal 4(2)
7. PPN
8. PPh Unifikasi
9. Investasi

Relawan Pajak Id Agustus 27, 2023
Read more ...

Relawanpajak.com - Dalam perjalanannya, menjalankan perusahaan tidak selalu mulus. Bahkan, ketika perusahaan mengalami kenaikan penjualan secara ekponensial, umumnya tetap memerlukan dana eksternal. Upaya umum yang ditempuh manajemen dapat berupa pengajuan kredit dari lembaga keuangan dan menjual sebagian kepemilikan perusahaan. Bagi perusahaan dengan skala yang cukup besar, pendistribusian kepemilikan perusahaan dilakukan dengan penjualan saham di bursa kepada publik. Proses penawaran saham perusahaan kepada publik dengan tujuan menjualnya sehingga memperoleh aliran dana inilah yang disebut sebagai Initial Publik Offering (IPO) atau biasa disebut juga sebagai Go Public.

Dalam hal perusahaan melakukan IPO, terdapat konsekuensi yang harus diterima oleh pemegang saham. Mengutip idx.co.id konsekuensi tersebut meliputi adalah berbagi kepemilikan perusahaan dan mematuhi peraturan pasar modal yang berlaku.

Adapun persiapan yang harus dilakukan sebelum proses IPO sebagaimana dalam panduan IDX adalah sebagai berikut.

1. Pembentukan Tim IPO Internal

2. Pertimbangan awal

3. Penunjukan Profesional Eksternal

4. RUPS dan Perubahan Anggaran Dasar

5. Mempersiapkan Dokumen

Proses Go Public ini tidak serta merta mudah karena tahapan yang harus dilakukan cukup banyak seperti berikut ini.

1. Persiapan Awal dan Persiapan Dokumen

2. Penyampaian Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham ke Bursa Efek Indonesia

3. Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK

4. Penawaran Umum, Pencatatan dan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia


Simak panduan IPO di Bursa Efek Indonesia melalui link ini.

Relawan Pajak Id Agustus 27, 2023
Read more ...
Relawan Pajak Id Agustus 27, 2023
Read more ...